KEBENARAN DOKTIN TRINITAS DAN PERMASALAHAN KETUHANAN YESUS

|

Juni 1, 2009 by uthafreak

KEBENARAN DOKTIN TRINITAS DAN PERMASALAHAN KETUHANAN YESUS

Mereka yang percaya akan trinitas itu benar mempunyai bukti yang di ambil dari yoh 1:1 (pada mulanya adalah firman; firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah) ,tapi apakah itu bisa dijadikan bukti yang kuat bahwa doktrin trinitas itu benar? Tentu tidak. Istilah kata Allah/allah dalam bahasa ibrani (elohiym), bahasa yunani (theos), dan dalam bahasa inggis (god). Didalam perjanjian lama tidak ada perbedaan huruf besar dan huruf kecil. Jadi kata Allah dan allah itu sama dan tidak mempunyai perbedaan makna. Istilah “allah” (elohiym / theos ) dalam alkitab bisa mempunyai 2 macam makna. Jika kita lihat pada keluaran 7:1, diasna musa, sebagai nabi/juru bicara/utusan dari Allah sejati, dia juga disebut “allah”[elohiym]. Keluaran 21:6; 22:8-9. hakim-hakim [the judges] disebut “allah”[elohiym]. Mazmur 82:6. mahluk-mahluk sorgawi juga disebut sebagai “allah”[elohiym]. Ibrani 1:8 yang mengutip mazmur 45:7-8 yang brbicara tentang pernikahan raja (“….. tahtamu ya Allah….”) dalam perjanjian lama, raja juga disebut “allah/elohiym’ (dalam arti hakim atau orang yang diagungkan/sangat dihormati). Yesaya 9:5, “seorang anak akan lahir…. Namanya disebut seorang penasihat ajaib, allah yang perkasa,…” ayat ini berbicara mengenai anak raja ahaz dan juga bisa dirafsirkan sebagai nubuat yang mengacu kepada yesus. Anak ahaz disebut juga sebagai allah yang perkasa (karena didalam anak itu Allah-Yahweh menyatakan kehadiran dan pertolongan-Nya). Yohanes 10:35 menegaskan bahwa penerima dan pembawa firman [kepada siapa firman itu disampaikan] bisa disebut allah juga.
Jika ayat-ayat tersebut kita pahami, musa di alkitab di sebut allah, hakim-hakim disebut allah, anak raja ahaz disebut juga alla,h, penerima dan pembawa firman disebut juga allah. Jadi tidak ada masalah jika yesus di alkitab juga disebut allah, tetapi bukan lah allah yang sejati, mereka hanya mempunyai sikap yang ilahi. Mempunyai sikap ilahi itu tidak bisa disebut sebagia allah yang sejati, jika ada binatang yang mem[unyai sikap manusiawi seperti rin tin tin yang menolong manusia maka anjing tersebut mempunyai sifat yang manusiawi. Dan tidak bisa dikatakan bahwa anjing itu manusia. Yohanes 1:1 dalam bahasa yunani a “en arkhe en ho logos” (pada mulanya adalah sang firman), b “kai ho logos en pros ton theon” (sang firman itu bersama-sama dengan sang allah/the god), c “kai theos en ho logos” (allah adalah sang firman). Dibahasa yunaninya, untuk ”allah” pada frase b dan frase c tertulis berbeda: ‘ton theon’ dan ‘theos’. Yang pertama memakai kata sandang, sementara yang kedua tidak.. dengan menggunakan dan tidak menggunakan kata sandang makna kedua kata tersebut akan menjadi berbeda. Kata ‘theos’ dalam bahasa yunani bisa bermakna benda dan juga sifat. Sedangkan yang memakai kata sandang ‘ton theon’ sama dengan ‘the god’ atau sang allah, disini . tidak apa-apa sih sebenarnya jika yesus dikatakan allah, tapi dalam pengertian dia mempunyai sifat ilahi bukan Allah yang sejati
Orang-orang yang mempercayai yesus sebagai tuhan, karna dia adalah anak Allah lalu di sebut sebagai tuhan. Itu bukanlah suatu yang masuk akal, jika kita perhatikan di alkitab mazmur 89:28 disebutkan daud adalah anak Allah yang sulung, keluaran 4:22-23 disebutkan juga yakub adalah anak Allah yang sulung, di yeremia 31:9 juga menyebutkan bahwa afraim adalah anak Allah, di matius 5:9 pun mengatakan orang yang mendamaikan = anak tuhan. Pendapat mereka tentang yesus adalah anak Allah itu benar, tetapi tidak membuktikan bahwa yesus itu adalah tuhan, jika karma hal itu mereka menganggap yesus adalah tuhan, mengapa daud, yakub, dan afraim pun tidak mereka sebut tuhan? Pada doktrin trinitas, kata-kata anak Allah itu di rubah menjadi Allah anak/Allah putera, tetapi didalam alkitab dari kejadian sampai wahyu tidak ada satu ayatpun yang menggunakan kata Allah anak, kata-kata tersebut hanya digunakan pada doktrin trinitas yang tidak didukung dengan suatu ayat yang kuat, istilah kata anakpun yang lebih tepat adalah gambaran kedekatannya dengan Allah. Dan merekapun menyatakan bahwa yesus itu bereasal dan lahir dari Allah. Itu memang benar, tetapi satu hal yang perlu diketahui bahwa bukan yesus saja yang berasal dan lahir dari Allah, dalam 1 yohanes 4:4 “kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu;sebab roh yang ada didalam kamu, lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia”. Mereka yang megalahkan nabi-nabi palsu itu juga berasal dari Allah.
Entah apa yang membuat umat Kristen tetap ingin mempertahankan doktrin trinitas yang sama sekali bukanlah ajaran yesus dan apa juga yang mebuat umat Kristen menuhankan yesus padahal beberapa kali ia sudah berkata bahwa ia hanyalah seorang utusan, jika kita buka yohanes17:3 “inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal engkau, satu-satunya Allah yang benar,dan mengenal yesus kristus yang tealah engkau utus”. Bukankah di ayat itu sudah jelas yesus mengaku bahwa ia adalah seorang utusan dan yesus juga mengatakan bahwa engkau(bapa) adalah satu-satunya Allah yang benar,bukan yesus dan juga bukan roh kudus, HANYA ALLAH. Pada yohanes 17:8 juga menerangkan bahwa yesus itu adalah pesuruh Allah “sebab segala firman yang engkau sampaikan kepadaku telah kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa aku datang dari padamu, dan mereka percaya, bahwa engkaulah yang mengutus aku. Jadi di ayat itu juga sudah tertera dengan jelas bahwa yesus hanyalah seorang utusan Allah, dan jika tidak dengan kehendak Allah bapa ia tidak akan berarti apa-apa. Dan sesuai dengan pernyataannya seorang utusan tidak lah lebih besar dari pada yang di utus, hal tesebut bisa kita lihat pada Yohanes 14:28 “Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.”. bukankah itu suatu bukti yang sangat kuat?

Bencana dan Hukum Alam

|

Tulisan ini terinspirasi setelah banyak orang yang berkoar-koar melalui status facebook.

Baru-baru ini kita ketahui telah terjadi gempa bumi yang cukup dahsyat di mentawai. Banyak orang yang mengatakan bahwa Tuhan sedang menguji umatNya, ada juga yang mengatakan bahwa Tuhan telah murka setelah melihat apa yang diperbuat oleh banyak manusia di muka bumi.

Saya tidak ingin langsung membahas itu, karena menurut saya itu adalah sub bahasan yang kedua. Dalam menjelaskan sesuatu, ada baiknya kita harus tetap mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku. Sebelum masuk pada bahasan "akibat bencana", ada baiknya kita membahas "apa yang mengakibatkan bencana ?"

Kita yang di dunia ini mulai berfikir, apakah alam tercipta dengan tidak mengandung hal yang telah diatur di dalamnya ? Tentu tidak. Karena alam telah diciptakan dengan suatu keteraturan dan ini yang biasa kita namakan "hukum alam".

Pernahkah kita bertanya, mengapa api dapat membakar ? Atau mengapa angin dapat menerbangkan sesuatu ? Apakah sifat membakar pada api itu telah ada pada api dari awal ? Ataukah ada yang mengadakan sifat membakar pada api ?

Tentu jawabannya orang yang mempercayai keberadaan Tuhan adalah "ada yang mengadakan sifat membakar pada api". Lalu siapa atau apa yang mengadakan ? Tentu jawabannya adalah Tuhan. Tuhan memberi sifat membakar pada api, saat api didekatkan pada kertas, maka kertas akan terbakar. Untuk menjaga supaya hal itu tidak terjadi, maka tugas manusi untuk mengaturnya, dengan cara tidak mendekatkan kertas pada api atau sebaliknya. Tapi dengan kehendak Tuhan pula, sifat membakar itu dapat lenyap. Contoh kasus : Saat Nabi Ibrahim dibakar, tapi beliau tidak hangus terbakar.

Jadi apa yang mengakibatkan bencana ? Seperti gempa misalnya.

Kita mengetahui banyak mesin-mesin besar yang beroperasi dibanyak pabrik di dunia ini. Mesin tersebut dapat menghasilkan suatu getaran yang dapat mengakibatkan lempeng bumi bergeser, lalu timbulah gempa. Apakah hal tersebut terjadi karena manusia ? Jika tuhan tidak memberikan hukum alam, saya rasa itu tidak akan terjadi. Lalu apakah Tuhan yang menyebabkan ? Tentu hal itu tidak terjadi jika manusia mematuhi hukum alam yang telah dibuat oleh Tuhan.

Hal tersebut bisa kita lihat pada QS 2 : 11-12. Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi ". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan." Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.

Setelah itu baru kita memikirkan akibat gempa tersebut.

Akibatnya adalah banyak manusia yang mati, sakit, kelaparan dan lain sebagainya.

Untuk kalangan orang beriman, hal ini biasa disebut ujian. Tapi bagaimana dengan kalangan yang tidak beriman ? Ingat hukum kausalitas (sebab - akibat) ? Yah ini adalah ganjaran atas kerusakan yang mereka perbuat di muka bumi.



Salam,



Utha Freak

Masa Depan (Diskusi Guru dan Murid)

|

Di sebuah kelas Sekolah Menengah Atas, saat pelajaran sedang berlangsung. Ada seorang murid pojokan, yang selalu melamun dan tertidur saat pelajaran berlangsung. Seluruh siswa dan siswi di kelas itu mengatakan bahwa siswa yang bernama Putra itu bodoh. Yah jika dilihat dari perilakunya dikelas, wajar semua orang mengatakannya bodoh. Kerjanya hanya melamun dan tidur, dan dia juga bukan seorang siswa yang aktif di kelas bahkan sekolah.

Saat guru sedang menerangkan pelajaran matematika. Tiba-tiba guru tersebut berhenti menjelaskan dan berjalan ke pojok tempat Putra duduk. Guru tersebut mencoret wajah Putra yang lagi-lagi tertidur. Saat Putra terbangun, dia tersenyum sambil berkata "Kenapa bu ? Kok muka saya dicoret ? Jadi gak ganteng lagikan." serempak semua siswa tertawa. Dengan perasaan kesal guru tersebut berkata "Kamu udah salah masih aja bercanda. Kerjanya tidur terus. Kaya gak punya masa depan aja". Tiba-tiba suasana kelas menjadi hening, tapi saat itu Putra tetap bicara, "Memang masa depan itu ada ya ?", guru tersebut langsung menjawab "Yah ada, kamu ini bodohnya kelewatan ya". Dengan wajah yang mulai serius, Putra berkata "Masa lalu adalah sejarah, sekarang adalah kenyataan, dan masa depan itu tak ada". Guru tersebut bingung dengan apa yang dikatakan putra dan ia bertanya "Maksudnya apa ?", "Kita pernah menginjak masa lalu dan kita bisa menceritakan kejadian dimasa lalu, berarti masa lalu itu ada, tapi telah menjadi sejarah, sekarang kita ada disini dan saling bicara bu, dan semua ini nyata, dan masa depan, kita semua belum pernah menapakinya jadi masa depan itu tidak ada" jawab Putra. Guru tersebut diam sejenak dan berfikir, tak lama guru tersebut berkata, "Sekarang hari rabu yah, kamis besok ada jam ibu lagi, jadi kamis itu ada atau gak ?", "Saya percaya kamis itu ada, tapi apakah besok itu ada ?" tanya Putra. Kesal dengan ocehan sang murid, guru tersebut langsung keluar dan berkata "Kita lihat saja besok".

Keesokan harinya.
Pelajaran matematika dimulai kembali dan guru tersebut tampak girang. Saat masuk kelas ia langsung menghampiri Putra dan berkata "Jadi kamis ada atau tidak ?", Putra sudah mengetahui maksud sang gura, dan ia langsung bertanya "Sekarang hari apa ?", guru tersebut langsung menjawab "Sekarang hari kamis." dan Putra langsung berkata "Jadi hari kamis itu sekarangkan ? Bukan besok." seluruh murid langsung tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan Putra dan karena malu, guru tersebut langsung keluar kelas.

Ngaku Mukmin? Akan Diuji, Lho!

|

Hmm.. kebagian juga jatah nulis di buletin gaulislam. Ya, lumayan buat isi kegiatan sehari-hari gue yang kurang produktif akhir-akhir ini. Maklum, setelah keluar dari tempat kerja, gue keseringan tidur, makan, ngopi, main, dan tentu nggak lupa ibadah. Lumayanlah, nggak kayak Patrick Star lagi gue sekarang, yang kerjaannya hanya bermalas-malasan di balik batu. Walaupun dia bilang “menganggur” itu adalah pekerjaan tersulit, terkadang kita harus menggaruk punggung, di mana itu bagian yang sulit terjangkau oleh kita. Setelah itu kita harus bolak-balik memutar antenna televisi untuk mendapatkan gambar yang jernih dan harus kehilangan remote juga. Lho, jadi ngomongin Patrick gini yah? Hahaha… Mumpung lagi bisa diajak kerja sama nih otak, kayaknya langsung ajah deh gue mulai nulisnya. Daripada ngalor ngidul.
Bro en Sis, di antara remaja saat ini banyak juga lho yang jauh dari ajaran Islam. Nggak tahu deh apa alasannya. Mungkin mereka malu dengan Islam atau cuman pengen hidup ala hedonis yang kehidupannya hanya bersenang-senang dengan hal yang berbau dunia dengan jargonnya “Bergembiralah engkau hari ini, puaskanlah nafsumu, karena besok engkau akan mati.”
Kalau denger kata-kata ini jadi ingat seorang teman waktu gue lagi aktif main skate di Taman Kencana. Dia sih ngakunya “Atheis”. Pas gue tanya “Emang elo atheisnya apa?” Dia cuma ngejawab, “Ya atheis”. Gue pojokin lagi deh buat mengetahui nih orang ngerti atheis dan bener atheis nggak yah?
Gue tanya ajah: “Ya, atheis apa? Hedonis? Materialis? Humanis atau rasionalis? Nggak tahu deh bener nggak nih bagian dari atheis. Soalnya, gue dulu pernah atheis lho. Waktu itu, setelah gue tanya gitu dia cuma bisa diam dan bengong. Jadi bisa gue ambil kesimpulan kalau teman gue itu nggak ngerti sama sekali tentang atheis dan dia bisa jadi hanya ikut-ikutan aja atau aturan agama (Islam) yang dia peluk itu tidak sesuai dengan pola hidup dia yang senang minum-minuman keras (non HCl dan H2SO4 tentunya: idih, nekat banget kalo sampe minum asam klorida ama asam sulfat mah. Koit bisa jadi luh!), free sex dan masih banyak lainnya. Musibah deh!
Semoga saja remaja yang model gini cuma sedikit jumlahnya. Sayang banget kan kalo jumlahnya banyak tapi cuma jadi SPAM di dunia ini. Jangan sampe lah!

Tuhan Ada dan Tuhan Tidak Mati

|

Apa yang kamu tahu tentang Friedrich Wilhelm Nietzsche? Yup, doi lebih akrab dengan panggilannya “Nietzsche Sang Pembunuh Tuhan” yang memproklamirkan bahwa “Tuhan telah mati” menjelma menjadi tokoh atheis yang cukup ternama. Kamu tahu band metal di Bandung yang bernama Forgotten? Yup, band ini juga mempunyai lagu dengan judul yang sama dengan apa yang telah diproklamirkan oleh Nietzsche: “Tuhan telah mati”.
Mungkin Forgotten banyak terinspirasi dari Nietzsche. Nietzsche tidaklah sendirian dalam keatheisannya, masih ada beberapa tokoh seperti Sigmun Freud, Charles Darwin, Ludwig Feuerbach, Stephen Hawkins dan lain-lain. Tokoh-tokoh ini adalah orang-orang yang tidak percaya akan eksistensi Tuhan dan mungkin bila Tuhan itu ada, Tuhan tidak lagi dibutuhkan di dunia ini dan telah menjadi sampah. Begitulah kalo kaum agnostik ngomongin soal Tuhan yang hampir-hampir mirip dengan golongan atheis.

Kebanggaan atheis
Bro en Sis, para atheis sering lho ngebangga-banggain teori Big Bang dalam proses penciptaan bumi dan pada proses tersebut mereka mengatakan tidak ada campur tangan Tuhan di sana. Ada juga beberapa pertanyaan klasik dari para atheis yang sering dilemparkan kepada para theis, yaitu: “Dapatkah Tuhan menciptakan batu yang sangat besar sehingga Tuhan tidak dapat mengangkatnya?” dan yang kedua “Untuk apa Tuhan menciptakan manusia?”.
Bro en Sis, pertanyaan mereka tersebut merupakan pertanyaan-pertanyaan klasik yang sudah terjawab, hanya saja mereka mengembangkannya dengan beberapa sangkalan untuk memojokkan para theis. Contohnya pertanyaan pertama, kalo kita kaji lagi pertanyaan tersebut maka pertanyaan tersebut tidak bisa kita jawab dengan “Tuhan dapat menciptakan batu tersebut dan tidak dapat mengangkatnya” atau “Tuhan tidak dapat menciptakan batu tersebut”. Karena jika Tuhan dapat menciptakan batu tersebut maka mereka para atheis bertanya: “Di mana ke-Mahakuasaan Tuhan sehingga Ia tidak dapat mengangkat batu tersebut?” atau jika Tuhan tidak dapat menciptakan batu tersebut, mereka akan bertanya: “Di mana ke-Mahakuasaan Tuhan sehingga Ia tidak dapat menciptakan batu tersebut?”
Contoh yang kedua, “Untuk apa Tuhan menciptakan Manusia?”. Boys and gals, masih banyak lho orang yang bingung saat ditanyakan soal ini. Sebagian kaum muslimin meyakini apa yang mereka kerjakan sebagai perintah dari Allah Swt. yang wajib dijalankan. Misalnya shalat 5 waktu, orang yang ditanyatakan tersebut langsung menjawab “Manusia diciptakan untuk menyembahNya”. Pertanyaan tersebut tidak langsung usai dengan jawaban itu, kaum atheis biasanya kembali bertanya: “Apakah Tuhan membutuhkan sesembahan dari manusia, sehingga Ia menciptakan manusia untuk menyembahNya?”
Lalu bagaimana jawaban yang tepat?

Al Quran Tidak Otentik ?

|

Al Quran adalah kitab yang benar, itu terbukti dari adanya penemuan-penemuan sains yang sebelumnya telah tercatat di dalam Al Quran dan tidak adanya pertentangan (kontradiksi) dari satu ayat dengan ayat-ayat yang lainnya. Ini juga yang membedakan Al Quran dengan kitab-kitab yang diklaim sebagai kitab suci yang masih terdapat banyak keraguan di dalamnya. Al Quran juga telah langsung dinyatakan dijaga, ini terdapat dalam Al Quran "Sungguh Kami telah menurunkan Adz-Dzikr, dan sung-guh Kami pula yang akan menjaganya." (QS. Al-Hijr: 9).

Baru-baru ini saya melihat sebuah status dari Frans Donald 'free-thinker, status tersebut berbunyi seperti ini "Mas Frans, byk studi ilmiah yg telah membuktikan ketidakotentikkan bible & al quran. Hanya sj masih byk umat x-ten + muslim yg masih belom bisa menerima knyataan pahit yg mengguncang tsbt." 

Bila memang benar banyak studi ilmiah yang telah membuktikan ketidak otentikan Al Quran, maka ini akan membuat gempar dan goyah iman seluruh umat Muslim di dunia. Tapi apakah benar ada studi ilmiah yang telah membuktikan ketidak otentikan Al Quran ? Ini patut dipertanyakan terlebih dahulu sebelum kita percaya bahwa ada studi ilmiah yang membuktikan ketidak otentikan Al Quran, minimal kita harus mengetahui studi ilmiah itu lalu ditelaah bersama apakah hal tersebut benar atau tidak.

Seandainya Uang Haram dan Halal itu Berlabel Seperti Makanan

|

Belum lama ini aku bertemu dengan teman lamaku dan berbicara tentang masalah penghasilan mungkin memang sudah lumrah bagi orang-orang seusiaku membicarakan hal tersebut.
"Wah sekarang kerja dimana ?" Kataku 
"Gw sih freelance". jawabnya 
"Freelance apaan ?" 
"Iya freelance, gw ada banyak kerjaan tinggal pilih aja mau yang haram atau yang halal ? 
"Hah apa aja ?" 
"Kalo yang haram gw biasa cari orang buat foto KT". (Foto Bugil) 
"Ah gila !!"
"Yah gw sih itung2 nolong orang, mereka punya potensi kenapa gak gw arahkan. Kalo mau ya syukur kalo gak mau ya udah". Katanya. 
"Tapi boss gw haji lo jangan salah, fotonya sih gak buat disebarin tapi buat konsumsi pribadi sama seni ajah". Sambungnya lagi.
"Ah pusing sekali kepalaku", gak habis pikir seorang Haji seseorang yang sudah pernah menunaikan 5 rukun Islam tega berbuat hal tersebut dengan alasan seni, mengeksploitasi anak remaja. Mungkin orang tersebut Haji Bangsat. Akupun berfikir “ah gampang kok jadi haji, asal ada duit aja, jadi gak usah nganggap haji itu orang hebat lah”, padahal waktu masih kecil aku selalu berfikir bahwa seorang Haji adalah orang suci yang sangat minim sekali dosanya, bahkan gelar pak ustadz pun masih di bawah Pak Haji.

Sejarah Teks Al Quran

|

Klik disini untuk mengunduh ebook "Sejarah Teks Al Quran"

Muhammad Prophet for Our Time

|

Klik disini untuk mengunduh Digital Book "Muhammad Prophet for Our Time"

Tuhan Alam Manusia. Perspektif Sains dan Agama

|

Klik disini untuk mengunduh digital book "Tuhan, Alam, Manusia"

Kapitalisme

|

Aku yang terbangun dari tidurku yang panjang.
Tersadar bahwa aku berada dalam suatu belenggu.
Tak dapat bergerak.
Tak dapat berfikir.
Rantai yang tak terlihat.
Tetapi mengikat jasad dan jiwa begitu kencang.
Dengan rantai berlabelkan Kapatalis.
Mereka membuat kami tak dapat bergerak.
Mengikuti setiap pola yang mengalahkan garis Tuhan.
Mereka membuat kami tak berdaya.
Merenggut setiap koin kami.
Sehingga kami tak mempunyai cukup koin untuk membeli suatu kebahagiaan.
Tak cukupkah dengan apa yang mereka dapatkan ?
Sehingga kami dibuatnya seperti sebuah hamba atas dirinya.
Renggut kebahagiaan kami.
Ikat jasad kami.
Ikat jiwa kami.
Tapi tak dapat kau miliki semua itu.
Menunggu kematian atau bahkan bunuh diri.
Menjadi lebih baik daripada menjadi hambamu.

Keinginan Melihat Tuhan

|

Beberapa kali masuk kedalam grup Filsafat dan Atheis, saya menemukan beberapa thread yang unik disertai postingan komentar yang unik pula. Beberapa dari thread itu membahas tentang keberadaan Tuhan, dan para Atheis yang berada disana menuntut supaya Tuhan dapat tertangkap oleh indera penglihatan mereka, setelah itu baru mereka mempercayai bahwa Tuhan itu ada. Menurut saya ini sangat aneh, jika anda tidak percaya. Mari kita kaji sedikit tentang keinginan manusia melihat Tuhan supaya mempercayai eksistensi dari Tuhan itu sendiri.

Melihat Tuhan

Jika kita mendengar kata "Melihat", sudah pasti yang tersirat didalam benak kita adalah seseorang menanggakap gambaran suatu obyek dengan mata mereka. Ini mutlak dipakai untuk melihat suatu obyek dan mengetahui keberadaannya secara geografis. Setelah mengetahui hal ini kita akan coba menghubungkannya dengan keberadaan Tuhan secara geografis.

Fuck The Police

|

Pagi-pagi waktu baru sampai tempat kerja, sedikit bingung mau ngapain. Terlalu sering online di Facebook jadi bikin bosan juga. Buat membunuh rasa bosan, saya ambil kepingan mp3 yang ada di laci, waktu diliat ternyata ada lagu "Fuck The Police" yang dinyanyikan oleh "Rage Against The Machine". Langsung deh saya dapat inspirasi buat nulis di blog Sisi Gelap Otak ini.

Polisi

Dialah salah satu oknum yang bisa kita katakan brengsek yang ada di negeri kita yang seharusnya indah ini. Untuk mengenali mereka sangatlah mudah. Jika anda para pembaca melihat Seorang dengan seragam cokelat seperti Pramuka, menggunakan sepatu pantopel (malkum orang sunda) atau boot, menggunakan sabuk seperti yang sering digunakan jawara kampung (FBR) hanya saja ini berwarna hitam, tergantung borgol di sabuknya dan terdapat pistol yang juga tergantung di sabuknya. Yah, itu adalah polisi. Jelek bukan ?

Atheis Berbicara Iman

|


Baru-baru ini ada seorang  teman diskusi di milis berkata “Ah, apa sih bagus dan hebatnya theis, mereka selalu menuntut percaya terlebih dahulu tanpa harus ada permainan logika, tidak seperti atheis yang menuntut pembuktian dulu terhadap sesuatu, baru setelah itu percaya”. Dengan seketika, saat saya melihat postingan tersebut, mata dan otak saya telah tertuju pada orang itu. Saya langsung berfikir “Apakah atheis yang satu ini benar-benar membutuhkan pembuktian dulu terhadap sesuatu baru dia dapat mempercayainya ?”.
Sebenarnya dari beberapa Atheis yang saya temukan dalam berbagai diskusi, kebanyakan dari mereka masih terkesan percaya terlebih dahulu tanpa harus ada pembuktiannya, hanya saja mereka selalu menyediakan berbagai penjelasan yang kata mereka itu penjelasan yang ilmiah. Jadi bias dikatakan orang-orang atheis itu masih beriman, hanya saja iman mereka dalam konteks yang berbeda.

Logika Menuju Jalan Iman

|

Pernah gak nih berfikir kalau agama-agama di dunia ini ada banyak sekali. Jka dikumpulkan semua, mungkin saya perlu meminjam jari anda untuk menghitungnya (he..he..he..). Dari sekian banyaknya Agama yang ada di dunia, yang mana sih yang bener ? pernah gak mikir gini ? atau anda ini percaya bahwa Agama anda adalah Agama yang benar yang lain salah. Pas ditanya :
"Emang Agama ente bener itu kata siapa ?".
Pasti jawabnya "Dari kitab suci gua atuh, di kitab suci gua udah tertulis kalau Agama gua itu agama yang paling benar, dan yang lainnya salah".
 Sampai disitu, saya pasti akan bertanya.
"Lah, wong di kitab mereka juga ada pernyataan kalau Agama mereka itu adalah Agama yang paling benar dan yang lainnya salah, jadi gimana tuh ?"
Sampai disana, kita pasti sudah mulai berfikir bahwa semua agama mempunyai klaim kebenaran masing-masing yang tidak bisa diganggu gugat oleh kitab dari agama lain, karena masing-masing agama sudah mempunyai parameter kebenaran tersendiri. Misalnya dari Agama Nasrani, mereka sudah mempunyai klaim kebenaran tersendiri bahwa Yesus itu adalah Tuhan mereka, tapi apakah itu benar untuk agama Islam ? dan pada Agama Islam ada klaim bahwa Yesus itu bukanlah Tuhan melainkan hanya seorang utusan Tuhan atau Nabi, tapi apakah klaim tersebut benar bagi Agama Nasrani ? (Pusing, pusing dah lu bacanya)

Mendesak Tuhan

|

"Dapatkah Tuhan membuat batu yang sangat besar sehingga Ia tidak mampu mengangkatnya".

Pasti yang akan anda katakan kalau melihat pertanyaan ini adalah "Jadul amat sih ini pertanyaan". Memang bagi orang yang sudah lama berkecimpung dalam bidang filsafat pasti sudah tidak asing lagi dengan pertanyaan seperti ini, dia juga akan menganggap pertanyaan ini adalah pertanyaan yang jadul, tahun dua, atau yang lainnya. Berbeda dengan orang yang baru mengenal filsafat, dia pasti sudah merasa cukup hebat dengan mengetahui pertanyaan ini, dan bertanya pada orang lain. Kalau ada orang yang bertanya seperti ini pada saya, kata-kata yang pertama kali akan terucap dari mulut saya adalah "Ah, jadul amat sih pertanyaan lu. Gak ada pertanyaan lain apa ?". Di beberapa milis filsafat saya pernah berkata seperti itu, tapi karena si pembuat threadnya sudah kepalang posting, dia bilang "Kalau jadul, coba deh lu jawab !!! jangan ngomong doang, kalau gak bisa jawab bilang ajah !!". 

"Rasanya" Tuhan

|

"Merasakan Tuhan"ini yang sering saya lihat setiap kali masuk di grup filsafat. Pada awalnya saya sama sekali tidak ada niat untuk menaruh posting komentar disana, tapi setelah melihat thread itu menjadi semakin ramai, entah ada bisikan darimana yang membuat saya ingin sekali ikut meramaikan suasana disana. Sebenarnya dari kata "Merasakan Tuhan" ada banyak hal yang dipertanyakan disini.
  1. Apakah Tuhan bisa dirasakan ?
  2. Kalau bisa, seperti apa rasa Tuhan itu ?
  3. Atau "rasanya" Tuhan itu ada ?

Kerugian Teis (Islam) Jika Penghakiman Hari Akhir Tidak Ada (Pernyataan Beberapa Atheis)

|

Masalah rugi atau untung jika tidak adanya Penhakiman di hari akhir sering kali dipermasalahkan oleh kalangan Ateis pada Kalangan Teis, terutama Teis yang berasal dari Agama Islam. Kenapa mereka lebih mempersalahkannya pada Agama Islam ? Karena menurut mereka Umat Islam telah menghabiskan sedikit waktunya untuk ibadah yang jika hari akhir itu tidak ada akan sangat merugikan Umat Islam itu sendiri.

Memang benar jika kita pandang hal itu dengan sekilas saja, untuk apa kita cape-cape nungging, sujud, diri lagi bolak-balik ada yang sampai 2 bahkan 4 kali diulang-ulang 5 kali sehari, sudah terbuang waktu kita untuk melakukan hal itu jika hari akhir itu tidak ada, dan sia-sia apa yang telah kita lakukan jika memang penghakiman hari akhir itu tidak ada, itu jika kita memandangnya dengan sekilas saja. Tapi saya mempunyai pendapat yang berbeda, tidak ada yang sia-sia jika kita melakukan hal tersebut bilamana nantinya penghakiman hari akhir itu tidak tidak ada (Tapi saya mempercayai itu ada) he..he..he.. Kenapa bisa begitu ?

Band Slayer Mendorong Saya Untuk Mempelajari Tentang Jihad

|


Band beraliran Metal yang bernamakan "Slayer". Siapa sih anak metal yang gak tau tentang band ini ? kayanya belum bisa dibilang anak metal kalau belum pernah dengan lagu-lagu dengan nada distorsi dari band ini. Dulu sewaktu saya masih duduk dikelas 3 SMP, saya sangat menyukai lagu-lagu dari Band ini, hingga pada saat saya SMA, saya mendengar lagu dari band Slayer yang berjudul "Jihad". Waktu pertama saya denger lagu yang berjudul Jihad itu, dengan spontan tanpa uhuy saya langsung berkata : "Wow... Gokil nih lagu, berani total bikin lagu kaya gini, kalau gua bikin lagu kaya gini. Gua pasti bakal jadi korban amukan massa FPI atau yang lainnya". Yah gimana tidak jadi korban amukan massa, wong dilagu itu, bisa dibilang lirik-liriknya ekstrim total, wong dilirik lagu itu ada kata-kata seperti "Fuck your God erase his name, a lady weeps insane with sorrow. I'll take his towers from the world. You're fucking raped upon your death bed".

Nelayan dan Guru (Bukti yang Empiris)

|


Alkisah ada seorang Guru yang sedang berlibur, setelah sepekan lamanya ia bekerja mencari uang untuk menghidupi dirinya, dia memutuskan untuk berlibur ke suatu pulau kecil. Disana ia mendapatkan suasana yang tenang dan damai, sangat cocok untuk mengistirahatkan otaknya sejenak. Setelah beberapa jam ia berjalan menulusuri pulau tersebut, ia melihat seorang nelayan yang hendak berlayar. Lalu ia menghampiri nelayan itu untuk menumpang atau jika tidak diperbolehkan ia ingin menyewa perahu nelayan tersebut untuk menikmati pemandangan dari tengah laut. Setelah melakukan basa-basi dengan si Nelayan tersebut, ia langsung mengatakan keinginannya untuk menumpang atau menyewa perahu tersebut, ternyata si Nelayan tersebut dengan senang hati memberi tumpangan pada Guru tersebut tanpa harus meminta rupiah pada si Guru tersebut.

Yah, sekarang mereka sedang dalam perjalanan. Melihat si Nelayan terlihat lelah, ia hanya melakukan dialog-dialog kecil untuk melupakan lelah yang telah hinggap di tubuh Nelayan tersebut sekaligu membunuh waktu. Dari dialog kecil tersebut, tanpa disadari perbincangan mereka telah sampai pada ruang yang teramat sakral, yaitu mereka membicarakan Tuhan.

Tuhan, Manusia dan Boneka

|


Pernahkah anda melihat seorang anak kecil bermain boneka barbie, bepe-bepe'an (Kalau masih ada), bermain robot kecil, dan lain-lain ?

Pernahkah membayangkan bahwa yang dimainkan itu adalah Manusia dan yang memainkannya itu adalah Tuhan yang Maha Bijaksana ?


Jika pernah, apa yang terjadi bila mainan tersebut membuat kesalahan ?

Apakah dicaci maki oleh anak itu atau dimarahi habis-habisan ?