Fuck The Police

|

Pagi-pagi waktu baru sampai tempat kerja, sedikit bingung mau ngapain. Terlalu sering online di Facebook jadi bikin bosan juga. Buat membunuh rasa bosan, saya ambil kepingan mp3 yang ada di laci, waktu diliat ternyata ada lagu "Fuck The Police" yang dinyanyikan oleh "Rage Against The Machine". Langsung deh saya dapat inspirasi buat nulis di blog Sisi Gelap Otak ini.

Polisi

Dialah salah satu oknum yang bisa kita katakan brengsek yang ada di negeri kita yang seharusnya indah ini. Untuk mengenali mereka sangatlah mudah. Jika anda para pembaca melihat Seorang dengan seragam cokelat seperti Pramuka, menggunakan sepatu pantopel (malkum orang sunda) atau boot, menggunakan sabuk seperti yang sering digunakan jawara kampung (FBR) hanya saja ini berwarna hitam, tergantung borgol di sabuknya dan terdapat pistol yang juga tergantung di sabuknya. Yah, itu adalah polisi. Jelek bukan ?

Apa Kegiatan Mereka ?

Ingin tahu kegiatan mereka itu seperti apa ? Coba anda para pembaca berjalan kaki sepanjang jalan raya, dan perhatikan apa yang dilakukan orang-orang yang sudah saya beritahu ciri-cirinya tadi. Biasanya mereka berdiri di pinggi jalan dan mengatur lalu lintas, terlihat baik memang. Tapi beberapa dari mereka sedang mengincar mangsa untuk mereka berhentikan, tidak tahu diberhentikan karena apa. Pengalaman saya, saya pernah ditilang disebuah jalan di Bogor, tidak tahu kesalahan apa yang saya perbuat sampai saya di tilang, padahal saya sudah menggunakan helm SNI, pajak motor hidup, tidak melebihi kapasitas (hanya sendiri) dan tentunya menggunakan motor. (ha..ha..ha..) Lalu kenapa saya ditilang ? jawabannya karena mereka ingin merokok dan minum kopi, tidak punya uang untuk membayarnya, dengan alasan bla...bla...bla... dan sayapun ditilang. Ini adalah salah satu contoh dari beberapa kegiatan mereka. Masih ada lagi kegiatan-kegiatan para polisi yang menarik, misalnya saat ada segerombolan demonstran yang mereka anggap brutal (padahal gak juga sih) mereka langsung mengambil pentungan yang mereka dapatkan dari kalian untuk menghajar para demonstran itu dengan membabi hutan eh buta. Kenapa saya bilang pentungan mereka itu didapatkan dari kalian ? karena kalian telah membayar pajak yang digunakan juga untuk memberli pentungan mereka itu.

Saya jadi teringat suatu obralan seorang anak kecil yang baru menginjakkan kakinya di kelas 3 SD bersama seorang tukang cukur. Anak kecil itu adalah seorang adik dari salah satu teman saya. Begini Ceritanya :
"Mau dicukur model apa nih ? dicukur cepak aja yah kaya polisi sama ABRI ?" tanya si tukang cukur.
"Gak ah, juli mah mau jadi dokter. Kan dokter mah pinter". sahut anak kecil tersebut
"Polisi sama ABRI juga kan pinter".
"Gak juga, Polisi sama ABRI mah gak harus pinter, yang penting mah nyalinya gede".
Mendenger ceritanya seperti itu, saya langsung tertawa terbahak-bahak. Bahkan seorang anak kecilpun mengetahui bahwa untuk menjadi seorang Polisi itu tidak perlu pintar, yang terpenting adalah nyali selain itu harus mempunyai modal yang besar juga.  Gak percaya ? coba deh jadi daftar jadi Polisi, pasti nantinya anda akan dimintai duit yang banyak supaya dapat lolos. Melihat sebuah awalan untuk menjadi seorang Polisi saja sudah menyedihkan seperti ini, pantas saja mereka berlaku layaknya seorang brengsek di jalanan, hanya saja mereka ini rapih dan berseragam. (ha..ha..ha..)

Jadi apakah para pembaca masih menganggap Polisi itu hebat ?

"Fuck The police,
Comin straight from the underground.
Young nigga got it bad cuz I'm brown,
And not the other color so police think,
They have the authority to kill a minority."

(Rage Against The Machine - Fuck The Police)

0 komentar:

Posting Komentar