Logika Menuju Jalan Iman

|

Pernah gak nih berfikir kalau agama-agama di dunia ini ada banyak sekali. Jka dikumpulkan semua, mungkin saya perlu meminjam jari anda untuk menghitungnya (he..he..he..). Dari sekian banyaknya Agama yang ada di dunia, yang mana sih yang bener ? pernah gak mikir gini ? atau anda ini percaya bahwa Agama anda adalah Agama yang benar yang lain salah. Pas ditanya :
"Emang Agama ente bener itu kata siapa ?".
Pasti jawabnya "Dari kitab suci gua atuh, di kitab suci gua udah tertulis kalau Agama gua itu agama yang paling benar, dan yang lainnya salah".
 Sampai disitu, saya pasti akan bertanya.
"Lah, wong di kitab mereka juga ada pernyataan kalau Agama mereka itu adalah Agama yang paling benar dan yang lainnya salah, jadi gimana tuh ?"
Sampai disana, kita pasti sudah mulai berfikir bahwa semua agama mempunyai klaim kebenaran masing-masing yang tidak bisa diganggu gugat oleh kitab dari agama lain, karena masing-masing agama sudah mempunyai parameter kebenaran tersendiri. Misalnya dari Agama Nasrani, mereka sudah mempunyai klaim kebenaran tersendiri bahwa Yesus itu adalah Tuhan mereka, tapi apakah itu benar untuk agama Islam ? dan pada Agama Islam ada klaim bahwa Yesus itu bukanlah Tuhan melainkan hanya seorang utusan Tuhan atau Nabi, tapi apakah klaim tersebut benar bagi Agama Nasrani ? (Pusing, pusing dah lu bacanya)

Jika perwakilan dari kedua Agama itu sedang berdiskusi pasti lucu deh, seperti 2 orang yang menggunakan kacamata dengan warna lensa yang berbeda, misalnya yang satu pakai kacamata dengan lensa berwarna biru dan yang satunya lagi pakai kacamata dengan lensa berwarna merah. Lalu setelah itu kasih ajah kertas putih, tanya deh ke mereka berdua  :
"Woi, nih kertas yang gua pegang warnanya apa coba ?"
"Yaelah, kaya gitu ajah masih nanya. Udah jelas tuh kertas warnanya biru". Jawab orang yang menggunakan kacamata berlensa biru.
"(Sambil ketawa) Lu buta warna ye ? udah tau itu kertas warnanya merah. Masa lu bilang tuh kertas warnanya biru". Ujar orang yang menggunakan kacamata berlensa merah.
Melihat tingkah laku mereka berdua dijamin pasti bakal ketawa ngakak deh, kalau gak, lu iris ajah kuping lu. (he..he..he..). Setelah mengetahui hal itu, pasti ada yang bertanya-tanya "Terus gimana dong caranya mengetahui Agama mana yang benar dari sekian banyak Agama di dunia ini ?"

Sebelum langsung menjurus kesana, kita sebaiknya menghindari cara-cara beriman yang kurang pas. Misalnya dengan melihat suatu keajaiban seperti "munculnya gambar yesus ditembok", hal ini pernah terjadi di sebuah gereja di Greenock Westburn di Kota Inverclyde. Mungkin ada saja orang yang meninggalkan Agamanya yang lama lalu memeluk Agama Nasrani setelah melihat ke ajaiban itu, atau mungkin "melihat patung Budha bersinar" lalu setelah melihatnya, ada saja orang yang meninggalkan Agamanya yang lama lalu berpindah memeluk Agama Budha.

Jika kita beriman dengan cara yang seperti itu, mungkin dalam setahun kita dapat berpindah-pindah Agama sebanyak 5 kali. 

Jadi bagaimanakah kita seharusnya beriman ?

Saat kita terlahir ke dunia, kita sudah diberikan sebuah alat untuk berfikir, yaitu otak. Jadi dengan adanya otak, kita bisa berfikir dan darisana kita dapat mengetahui dan membandingkan sesuatu, misalnya saja agama, dengan begitu kita dapat mengetahui Agama mana yang benar. Misalnya jika ada kasus seperti ini :
"Hai dik !! Saya kemari hendak memberitahu pada adik tentang kebenaran Agama Budha dan mengajak adik ini untuk memeluk Agama Budha, karena Agama Budha mengajarkan manusia untuk tidak saling menyakiti sesama manusia bahkan  sesama mahluk hidup"
Dari sini mungkin terlihat bahwa Agama Budha adalah Agama yang benar, karena di Agama tersebut mengajarkan kecintaan terhadap sesama mahluk hidup. Tapi jika kita bertanya balik pada orang tersebut.
"Agama yang benar memang mengajarkan kebaikan, seperti pada Agama Budha yang Bapak katakan tadi, yaitu kecintaan pada sesama mahluk. Tapi siapakah Tuhan dalam Agama Budha ?"
Dalam konsep ajaran Agama Budha tidak dikenal Tuhan yang menciptakan Alam Semesta, Tuhan adalah tujuan akhir dan tertinggi dari hidup manusia (Nibbana). Jadi bisa dikatakan kalau Agama Budha itu tergolong Atheis, yah ajaran dari Agama Budha bisa dikatakan sama dengan Pantheisme yaitu "Tuhan adalah Semua" dan "Semua adalah Tuhan". Ini merupakan sebuah pendapat bahwa segala barang merupakan Tuhan abstrak imanen yang mencakup semuanya; atau bahwa Alam Semesta, atau alam dan Tuhan adalah sama.

Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa Agama Budha itu tidak benar. Karena dalam Agama dikenal konsep Ketuhanan yang menciptakan Alam Semesta ini. Lalu jika ada lagi kasus seperti ini :
"Bapak kemari datang untuk memberitakan kabar baik pada adik tentang Agama Nasrani, di Agama Nasrani kami mempunyai Tuhan yang sangat baik, dia rela menjadi manusia untuk menebus semua dosa umat manusia, termasuk dosa adik jika adik mengimani bahwa Yesus adalah Tuhan"
Berhenti sampai disana, anda pasti tergiur dengan tawaran Bapak tersebut. Siapa sih yang gak tergiur kalau hanya dengan percaya bahwa si itu adalah Tuhan lalu kita masuk surga ? Jujur, saya juga tergiur dengan tawaran ini, tapi apakah yang ditawarkan si Bapak ini benar ? Jika kita memikirkannya dengan benar, maka kita akan menjawab seperti ini.
"Apakah yang Bapak katakan tersebut benar, bahwa Tuhan telah rela menjadi manusia untuk menebus seluruh dosa umat manusia ? Jika itu benar, tidakah Bapak pikirkan dengan baik dampaknya ? dengan cara seperti itu manusia yang percaya dengan ajaran Agama Bapak tersebut akan menjadi kacau, mereka sudah tenang untuk melakukan hubungan sex bebas, mabuk-mabukan di depan umum, mencuri, membunuh, mengkonsumsi narkoba dan kejahatan lainnya. Mereka pasti berfikir, apa yang saya perbuat ini toh nantinya akan ditebus oleh Tuhan, karena saya percaya bahwa dia Tuhan dan saya percaya bahwa dengan percaya bahwa dia adalah Tuhan, maka saya akan diselamatkan".
"Tidak seperti itu, mereka yang percaya bahwa Tuhan telah menjadi manusia dan rela mati untuk menebut dosa manusia, mereka juga harus berbuat baik sebagaimana yang diajarkan Tuhan sewaktu Ia menjadi manusia"
 "Jika seperti itu berarti mereka masih ragu akan penyelamatan tersebut, karena mereka harus berbuat baik agar yakin bahwa mereka akan selamat bukan diselamatkan. Jadi yang manakah yang benar ? Manusia akan selamat dengan perbuatannya atau manusia akan diselamatkan dengan pengorbanan Tuhan yang rela mati ?"
"Tidak ragu, melainkan mereka percaya"
"Baiklah, kita anggap mereka percaya. Lalu rendah sekali Tuhan jika harus menebus dosa manusia dengan rela dilecehkan sebelum Ia mati untuk menebus dosa manusia. Apakah tidak ada cara lain ?"
Nah untuk pembahasan yang itu udah dulu deh (pegel jari gua). Setelah mengetahui hal tersebut, maka sudah bisa kita simpulkan bahwa Agama itu salah dan juga telah melecehkan Keperkasaan Tuhan secara tidak langsung. Dengan cara seperti inikan dengan mudah kita mengetahui mana Agama yang benar di dunia ini dari sekian banyak agama yang ada di dunia ini. Selamat berfikir untuk menuju jalan iman anda.

PEACE, LOVE AND GAUL.


0 komentar:

Posting Komentar