Baju Yang Berbicara

|

Bulan kemarin, saya bertemu seorang teman yang sudah lama tidak berjumpa. Saat kami berbicara, ternyata selama dia jarang terlihat mengumpul bersama teman yang lainnya, dia sibuk membantu temannya yang mempunyai usaha sablonan. Saat itu saya langsung terpikir untuk memesan baju padanya dengan design buatan saya sendiri, karena menurut saya, daripada saya menghabiskan uang 70ribu atau bahkan lebih, untuk membeli sebuah baju yang biasa saja dan banyak sekali dipakai orang, lebih baik saya memesan baju pada. Design baju yang saya buat sangat simpel, karena hanya sebuah tulisan saja, yaitu "Free Ba'asyir" dan "Demokrasi" lalu dicoret seperti rambu dilarang berhenti. Dan saat baju itu sudah selesai, keesokan harinya saya langsung memakai baju tersebut dan teman saya yang melihat baju saya tersebut bertanya pada saya.

"Dapat darimana tuh baju ?" Tanya temanku. 
"Biasa, gua mah pesen ke si kake. Udah bosan pake baju distro." Jawabku 
"Ada-ada ajah lu mah. Gak takut ditangkep lu ?"  
"Takut kenapa ? Makar gitu maksud lu ?" 
"Iyah, terlalu terang-terangan. Kenapa gak bikin zine ajah tha?" 
"Ah, kalau gua bikin zine, pasti sedikit orang yang baca. Paling banter juga zinenya jadi bungkus gorengan atau bungkus cabe." 
"Iyah juga yah. Terus kenapa lu bikin kaos gitu ?" 
"Kalau gua bikin kaos kaya gini, otomatis orang yang lewat depan gua ngeliat tulisan yang ada dibaju gua ini. Jadi sekalian juga gua dakwah lewat baju, gak perlu lagi cape-cape ngomong sampe mulut berbusa. Kaya iklan berjalan juga jadinya." 
"Bener juga yah. Ada ajah orang freak mah"

Perang Salib

|

Beberapa saat lalu,saat saya sedang menonton film Kingdom Of Heaven bersama seorang teman. Teman saya sempat berkata "Ah, kenapa gak dibunuh ajah yah semua tuh kafir", lalu terjadilah sedikit percakapan diantara kami.

Saya : Emang kenapa kalau semuanya dibunuh ?

Dia : Kan jadi lebih seru, mereka juga jadi tahu kekuatan tentara Islam.

Saya : Tanpa seperti itu juga mereka tahu kok tentara Islam saat itu amat kuat.

Dia : Kok bisa ?

Saya : Yah mereka sudah sempat bertempur dengan mereka bukan ? Tidak mungkin dia tidak mengetahui kekuatan tentara Islam yang sempat mereka lawan, dengan membiarkan mereka pergi seperti itu juga, mereka tahu bahwa Islam itu selain kuat, juga masih menghargai nyawa mereka dan musuh mereka juga mengetahui bahwa Islam bukan agama yang sangat haus darah kafir.

Sebuah Tuduhan

|

Beberapa hari yang lalu saya kena tilang oleh seorang Polisi, yang katanya saya ini melanggar lalu lintas. Karena saya merasa tidak melanggarnya, kami sempat berdialog. Ingin tahu dialog antara saya dan Polisi tersebut ? CEKIDOT BITCH !!!

Polisi : Selamat pagi pak.

Saya : Iyah, selamat pagi juga pak.

Polisi : Bapak tahu tidak kenapa bapak saya berhentikan ?

Saya : Enggak pak, emang kenapa yah pak ?

Polisi : Bapak tadi melanggar lalu lintas, tadi Bapak menerobos lampu merah.

Saya : Ah, yang benar pak ? *Sembari kaget

Polisi : Iyah pak, kalau bapak tidak berbuat kesalahan, saya gak mungkin mengajar dan memberhentikan bapak.

Saya : Oh gitu yah pak, boleh saya minta buktinya pak ? Saya tadi gak tahu kalau saya menerobos lampu merah.

Polisi : Anda mau main-main yah dengan saya ? *Dengan nada marah dan ingin melayangkan tangan ke wajah saya.

Saya : Gak kok pak, saya kan tidak merasa kalau saya menerobos lampu merah, dan saya minta bukti atas tuduhan yang bapak lontarkan. Segala tuduhan itu harus ada buktinya pak.

Polisi : Kamu orang mana ?

Saya : Saya orang batak pak, saya tinggal di Pomad.

Polisi : Yaudah, silahkan jalan pak. Maaf yah pak.

Saya : Iyah pak, sama-sama. Makasih yah pak.

Setelah itu saya lanjut jalan menuju tujuan saya, dan dalam perjalanan, saya berkata seperti ini pada temen saya "BEGO YAH TUH ORANG, GAK NANYA DULU POMADNYA DIMANA, PADAHAL MAH GUA BUKAN DI KOMPLEK POMADNYA.". Lalu kami tertawa terbahak-bahak dalam perjalanan.

Hiasan Dakwah

|

Hari Minggu tanggal 17 Juli, seperti biasa, jam 07.00 pagi saya sarapan di tukang nasi uduk langganan dekat rumah, sehabis sarapan, saya mampir dulu ke warung untuk membeli sabun cuci untuk mencuci baju. Tiba-tiba si penjaga warung bertanya :
"A, besok datang gak ke rumah pak haji ?", 
Saya yang bingung, langsung bertanya "Emang ada apaan teh ?"
"Besok kan ada acara Isra Mi'raj a, di rumah pak Haji somali nanti ngundang Ustad Kodir"
Saya sedikit terkejut, karena setahu saya Isra Mi'raj itu sudah berapa minggu yang lalu, terus
khotbah tentang Isra Mi'raj juga sudah saya dengar saat shalat jum'at.
"Oh gitu, emang Ustad Kodir itu siapa teh ?" Tanyaku
"Itu loh a, yang di Islam KTP itu" Jawabnya
"Oh, gak tau deh teh. Saya soalnya kerja, jadi nyampe rumah, bawaanya mau istirahat" 
Setelah mengakhiri pembicaraan, saya langsung kembali ke rumah dan bersiap-siap untuk berangkat kerja.
Keesokan harinya saat saya pulang kerja, banyak sekali orang di jalan. Langsung saja saya bertanya pada seorang teman yang sedang nongkrong di jalan. Ternyata orang-orang itu hendak pergi ke rumah Haji somali untuk "memperingati" Isra Mi'raj.

Hari selasa pagi, seperti biasa, saya kembali sarapan nasi uduk, dan kebetulan saya bertemu seorang teman yang juga satu pengajian dengan saya. Saya langsung bertanya seputar acara kemarin padanya :
"On, kemaren lu datang gak ke rumah Haji Somali ?"
"Kagak, nyokap gua yang datang"
"Lu kenapa gak datang ? Malas disangka ngala bid'ah bukan ?" Tanyaku sambil tertawa
"Kagak, emang malas ajah gua mah"
"Terus gimana acaranya kemaren kata nyokap lu ?"
"Yah gitu ajah, kaya di tipi, nyanyi-nyanyi gitu, tapi rame yang datang"
"Makanya itu gua malas datang, bukannya apa-apa. Tapikan pas khotbah jum'at waktu itu udah tentang Isra Mi'raj, ceritanya gak akan berubah kok, cuman cara penyampaiannya ajah yang berbeda. Kalau doi (Sang Ustad yang juga artis), menang pamor doang, makanya rame yang datang. Coba kalau orang-orang taunya Corey Slipknot itu Islam atau westborlan itu Islam, terus suruh mereka ngisi acara Isra Mi'raj, pasti rame deh yang datang, karena apa ? bukan karena apa yang disampaikan, orang yang disampaikan isinya gak akan berubah kok, orang cerita perjalan Rasul saat Isra Mi'raj dari dulu sampai sekarang gak berubah-ubah, tapi rame karena pamor yang dibawa oleh mereka.
"Iyah, bener tuh tha"

Catatan : Sebenarnya dalam hal dakwah, masyarakat awam bukan melihat apa yang disampaikan oleh sang pendakwah, tapi tentang pamor, kharisma yang dibawa, tampan atau tidak. Jadi jangan heran jika Islam sekarang mengalami kemunduran. Karena paradigma yang berkembang dalam masyarakat adalah yang seperti itu.

Membayar Utang

|

Tulisan itu sebenarnya bersifat pribadi, karena ini adalah salah satu utangku kepada seorang "gadis" saat ulang tahunnya dulu. Sebenarnya yang dimintanya adalah sebuah cerpen, tapi saya bukan seorang yang mahir membuat cerpen, apalagi cerpen yang dimintanya adalah cerpen yang sama sekali tidak saya rasakan. Saya mempost ini, karena rasanya saya juga perlu membayar utang "ide"ku ini pada beberapa wanita lainnya yang bernasib sama. Baik, kita mulai dari sini.

Cinta, pernahkah kau merasakannya ? "Ini adalah pertanyaan yang seolah ditanyakan pada saya"
Jawab saya sangat singkat, "TIDAK".
Denganku juga tidak ? "Sekali lagi pertanyaan seorang wanita yang seolah ditujukan padaku"
Iyah tidak, kamu tidak, dia tidak, dia juga tidak, lalu yang lainnya juga tidak.
Lalu kamu tidak serius denganku ? "Kali ini pertanyaan yang seolah ditanyakan wanita yang meminta cerpen sebagai kado ulang tahunnya padaku"
Tidak juga. "Jawabku"
Lalu bagaimana yang sebenarnya ? "Tanya kembali"

Sebuah penjelasan.
Pernah bermain kartu ? Khususnya poker, jika pernah. Maka semua adegan yang kulakukan sejak SMA dulu sama seperti saat seorang gambler sedang bermain poker. Saya hanya perlu menyusun kartu dalam berhubungan, sebelum saya bertaruh banyak, saya harus memastikan bahwa kartu yang saya pegang dan kartu yang ada di meja harus membentuk "Royal Flush", dimana kartu itu tidak dapat dikalahkan. Jadi saat saya berhubungan dengan wanita, yah saya harus menyusun sesuatu supaya saya tidak dapat kalah, saat saya telah mendapatkan "Royal Flush", maka saya aman jika akan menambah taruhan ataupun tidak. Jadi saat kamu serius, maka saya akan serius (walaupun sebenarnya saya sama sekali tidak mencintaimu. :D), lalu apa yang aku dapatkan ? Yah tentu saja dirimu, walaupun tidak cinta, tapi kau itu masuk salah satu kriteria wanita yang saya idamkan. "Serius" disini, mengibaratkan kita mempertaruhkan semua uang yang ada di meja. Lalu jika kamu tidak serius, saya juga tidak perlu serius. Jika tidak serius, saya tetap memenangkan sesuatu, sesuatu itu hanya kau yang tahu. Wanita sebelumnya telah kalah dengan materinya dan juga hal berharga yang dimiliki seorang wanita, tapi itu saat SMA loh !! :D
Tapi wanita yang terakhir juga hampir dikatakan bernasib sama dengan wanita saat saya SMA loh, selain materi ada hal lainnya juga yang saya dapatkan. Tidak mungkin saya kalah dengannya, karena dalam poker, tidak pernah royal flush keluar bersamaan pada 2 pemain.

Semua ini telah berakhir, untuk sekarang ini. Hehehe
Tapi jika ada orang yang ingin mengajakku untuk bermain "poker", akan aku pastikan bahwa aku akan memenangkannya. ^___^v

Amarah Senyum dan Air Mata

|

TANGISI SAAT KU TAK ADA DISINI
PUTUS HASRATKU TAKKAN MATI
PUISIKU PALSU PENUH KECEWA
PILAH PENGAMAN DOKTRINMU
KUNCI MULUTKU… CINTA HULU LEDAKKU
SUMBUI HANGAT BUNYI LIDAHMU
TIMPA TANGANKU DAN

SISAKANLAH… ( tangisi hidupku )
KELAM… ( tangisi waktuku )
PEKATKANLAH… ( tangisi lakumu )
KACA… ( tangisi asaku )
JANGAN PERCAYA

APIKAN RASA BENCI TERTEKAN
ANCAMAN TERDENGAR PELAN
HALANGI LANGKAH MASA DEPANMU DAN

SISAKANLAH… ( tangisi hidupku )
KELAM… ( tangisi waktuku )
PEKATKANLAH… ( tangisi lakumu )
KACA… ( tangisi asaku )
JANGAN PERCAYA

Jangan pernah terlintas
Jangan melangkah lepas
Bila melihat cinta
Jangan menahan marah
Jiwa inginkan hampa
Deras alirkan luka derita

NYAWA PERIH TANGANKU TERPISAH
PAKU LAMANYA SAKITKU TERLINTAS
CAMPAKKAN SEMUA JANJI PALSUKU
OMONG KOSONG MENTAH ITU JANJIKU
ANJING! KALIMAT YANG TERLINTAS
SAAT FOKUS HANCURNYA HIDUPKU
MULAI KUHUJAM CARA YANG SAMA
AMPUNAN LANGKAH SEBUAH SIKSA TANGISI SAAT KU TAK ADA DISINI
PUTUS HASRATKU TAKKAN MATI
PUISIKU PALSU PENUH KECEWA
PILAH PENGAMAN DOKTRINMU
KUNCI MULUTKU… CINTA HULU LEDAKKU
SUMBUI HANGAT BUNYI LIDAHMU
TIMPA TANGANKU DAN

SISAKANLAH… ( tangisi hidupku )
KELAM… ( tangisi waktuku )
PEKATKANLAH… ( tangisi lakumu )
KACA… ( tangisi asaku )
JANGAN PERCAYA

APIKAN RASA BENCI TERTEKAN
ANCAMAN TERDENGAR PELAN
HALANGI LANGKAH MASA DEPANMU DAN

SISAKANLAH… ( tangisi hidupku )
KELAM… ( tangisi waktuku )
PEKATKANLAH… ( tangisi lakumu )
KACA… ( tangisi asaku )
JANGAN PERCAYA

Back : Jangan pernah terlintas
Jangan melangkah lepas
Bila melihat cinta
Jangan menahan marah
Jiwa inginkan hampa
Deras alirkan luka derita

NYAWA PERIH TANGANKU TERPISAH
PAKU LAMANYA SAKITKU TERLINTAS
CAMPAKKAN SEMUA JANJI PALSUKU
OMONG KOSONG MENTAH ITU JANJIKU
ANJING! KALIMAT YANG TERLINTAS
SAAT FOKUS HANCURNYA HIDUPKU
MULAI KUHUJAM CARA YANG SAMA
AMPUNAN LANGKAH SEBUAH SIKSA

http://musiklib.org/Alone_At_Last-Amarah_Senyum_Dan_Air_Mata-Lirik_Lagu.htmTANGISI SAAT KU TAK ADA DISINI
PUTUS HASRATKU TAKKAN MATI
PUISIKU PALSU PENUH KECEWA
PILAH PENGAMAN DOKTRINMU
KUNCI MULUTKU… CINTA HULU LEDAKKU
SUMBUI HANGAT BUNYI LIDAHMU
TIMPA TANGANKU DAN

SISAKANLAH… ( tangisi hidupku )
KELAM… ( tangisi waktuku )
PEKATKANLAH… ( tangisi lakumu )
KACA… ( tangisi asaku )
JANGAN PERCAYA

APIKAN RASA BENCI TERTEKAN
ANCAMAN TERDENGAR PELAN
HALANGI LANGKAH MASA DEPANMU DAN

SISAKANLAH… ( tangisi hidupku )
KELAM… ( tangisi waktuku )
PEKATKANLAH… ( tangisi lakumu )
KACA… ( tangisi asaku )
JANGAN PERCAYA

Back : Jangan pernah terlintas
Jangan melangkah lepas
Bila melihat cinta
Jangan menahan marah
Jiwa inginkan hampa
Deras alirkan luka derita

NYAWA PERIH TANGANKU TERPISAH
PAKU LAMANYA SAKITKU TERLINTAS
CAMPAKKAN SEMUA JANJI PALSUKU
OMONG KOSONG MENTAH ITU JANJIKU
ANJING! KALIMAT YANG TERLINTAS
SAAT FOKUS HANCURNYA HIDUPKU
MULAI KUHUJAM CARA YANG SAMA
AMPUNAN LANGKAH SEBUAH SIKSA

http://musiklib.org/Alone_At_Last-Amarah_Senyum_Dan_Air_Mata-Lirik_Lagu.htmTANGISI SAAT KU TAK ADA DISINI
PUTUS HASRATKU TAKKAN MATI
PUISIKU PALSU PENUH KECEWA
PILAH PENGAMAN DOKTRINMU
KUNCI MULUTKU… CINTA HULU LEDAKKU
SUMBUI HANGAT BUNYI LIDAHMU
TIMPA TANGANKU DAN

SISAKANLAH… ( tangisi hidupku )
KELAM… ( tangisi waktuku )
PEKATKANLAH… ( tangisi lakumu )
KACA… ( tangisi asaku )
JANGAN PERCAYA

APIKAN RASA BENCI TERTEKAN
ANCAMAN TERDENGAR PELAN
HALANGI LANGKAH MASA DEPANMU DAN

SISAKANLAH… ( tangisi hidupku )
KELAM… ( tangisi waktuku )
PEKATKANLAH… ( tangisi lakumu )
KACA… ( tangisi asaku )
JANGAN PERCAYA

Back : Jangan pernah terlintas
Jangan melangkah lepas
Bila melihat cinta
Jangan menahan marah
Jiwa inginkan hampa
Deras alirkan luka derita

NYAWA PERIH TANGANKU TERPISAH
PAKU LAMANYA SAKITKU TERLINTAS
CAMPAKKAN SEMUA JANJI PALSUKU
OMONG KOSONG MENTAH ITU JANJIKU
ANJING! KALIMAT YANG TERLINTAS
SAAT FOKUS HANCURNYA HIDUPKU
MULAI KUHUJAM CARA YANG SAMA
AMPUNAN LANGKAH SEBUAH SIKSA

http://musiklib.org/Alone_At_Last-Amarah_Senyum_Dan_Air_Mata-Lirik_Lagu.htmTANGISI SAAT KU TAK ADA DISINI
PUTUS HASRATKU TAKKAN MATI
PUISIKU PALSU PENUH KECEWA
PILAH PENGAMAN DOKTRINMU
KUNCI MULUTKU… CINTA HULU LEDAKKU
SUMBUI HANGAT BUNYI LIDAHMU
TIMPA TANGANKU DAN

SISAKANLAH… ( tangisi hidupku )
KELAM… ( tangisi waktuku )
PEKATKANLAH… ( tangisi lakumu )
KACA… ( tangisi asaku )
JANGAN PERCAYA

APIKAN RASA BENCI TERTEKAN
ANCAMAN TERDENGAR PELAN
HALANGI LANGKAH MASA DEPANMU DAN

SISAKANLAH… ( tangisi hidupku )
KELAM… ( tangisi waktuku )
PEKATKANLAH… ( tangisi lakumu )
KACA… ( tangisi asaku )
JANGAN PERCAYA

Back : Jangan pernah terlintas
Jangan melangkah lepas
Bila melihat cinta
Jangan menahan marah
Jiwa inginkan hampa
Deras alirkan luka derita

NYAWA PERIH TANGANKU TERPISAH
PAKU LAMANYA SAKITKU TERLINTAS
CAMPAKKAN SEMUA JANJI PALSUKU
OMONG KOSONG MENTAH ITU JANJIKU
ANJING! KALIMAT YANG TERLINTAS
SAAT FOKUS HANCURNYA HIDUPKU
MULAI KUHUJAM CARA YANG SAMA
AMPUNAN LANGKAH SEBUAH SIKSA TANGISI SAAT KU TAK ADA DISINI
PUTUS HASRATKU TAKKAN MATI
PUISIKU PALSU PENUH KECEWA
PILAH PENGAMAN DOKTRINMU
KUNCI MULUTKU… CINTA HULU LEDAKKU
SUMBUI HANGAT BUNYI LIDAHMU
TIMPA TANGANKU DAN

SISAKANLAH… ( tangisi hidupku )
KELAM… ( tangisi waktuku )
PEKATKANLAH… ( tangisi lakumu )
KACA… ( tangisi asaku )
JANGAN PERCAYA

APIKAN RASA BENCI TERTEKAN
ANCAMAN TERDENGAR PELAN
HALANGI LANGKAH MASA DEPANMU DAN

SISAKANLAH… ( tangisi hidupku )
KELAM… ( tangisi waktuku )
PEKATKANLAH… ( tangisi lakumu )
KACA… ( tangisi asaku )
JANGAN PERCAYA

Back : Jangan pernah terlintas
Jangan melangkah lepas
Bila melihat cinta
Jangan menahan marah
Jiwa inginkan hampa
Deras alirkan luka derita

NYAWA PERIH TANGANKU TERPISAH
PAKU LAMANYA SAKITKU TERLINTAS
CAMPAKKAN SEMUA JANJI PALSUKU
OMONG KOSONG MENTAH ITU JANJIKU
ANJING! KALIMAT YANG TERLINTAS
SAAT FOKUS HANCURNYA HIDUPKU
MULAI KUHUJAM CARA YANG SAMA
AMPUNAN LANGKAH SEBUAH SIKSA

Sendal

|

A : Apakah kamu setuju kalau kita tidak perlu menginjak kaki teman kita untuk memberitahukan bahwa ia menggunakan sendal terbalik ?

B : Iyah saya setuju, tapi kalau dia tidak sadar juga, tidak ada salahnya kalau saya menginjak kakinya supaya ia tahu bahwa ia mengenakan sendal terbalik.

A : Kalau seperti itu, sama saja kamu mencelakakan teman kamu.

B : Iyah, tapi dengan seperti itu, dia terhindar dari kecelakaan yang lain. Misalnya karena dia mengenakan sendal terbalik, ia tidak dapat melangkah dengan nyaman, lalu setelah itu bisa saja ia terjatuh.

A : Biarlah ia celaka karena perbuatannya sendiri. Jangan buat ia celaka oleh perbuatanmu.

B : Yasudah, saya hanya berniat baik. Kalau ia ingin celaka karena perbuatannya, biarlah. Tapi masalahnya, sendal yang ia pakai itu punyaku, jadi aku ingin dia melepaskan sendalku, aku juga ingin menyelamatkan sendalku supaya tidak rusak. Selanjutnya, silahkan ia kenakan sendal miliknya sendiri. Terbalik atau tidak, yah aku sudah tidak perduli lagi. Karena tidak merugikan diriku. :D

Antara Batasan dan Cara Pandangan (Terinspirasi Dari Seorang Yang Barusan Mengatakan Saya Goblok)

|


Beberapa orang mengatakan aku adalah orang bodoh, orang aneh, orang gila. Yah memang seperti itulah kenyataan dalam segi parameter yang ada didalam kepalanya. Aku yang tergolong sebagai orang bodoh yang sempit jika dibanding oleh keluasan langit yang belum pernah ku temukan ujungnya karena aku ini terbatas, tetapi dalam keterbatasan ini aku selalu menemukan batasan yang lebih kecil dibanding batasan yang kupunya, yang selalu mengatakan "Hei, batasan mu sungguh teramat sempit kawan", yah batasan yang ku miliki ini memang sempit, dan nada dari tiap kalimat itu selalu saja sinis mengatakan sempitnya keterbatasan yang membatasiku. Apakah mereka tidak sadar bahwa batasan yang membatasi mereka tidaklah lebih lebih besar, luas, atau apalah jika dibanding dengan keterbatasan yang membatasiku saat ini ?

Beberapa menit yang lalu, datanglah seorang dengan keterbatasan yang mengatakan bahwa batasan ku ini sangatlah kecil, aku terdiam sejenak, aku menatap ke arahnya, lalu aku mendekatinya, yah, hanya beberapa kaki jarak ku saat ini dengannya, aku melihat keterbatasan dirinya yang tidaklah lebih tinggi dariku, dan tidaklah lebih luas dari keterbatasan yang aku miliki. Sungguh menyedihkan melihatnya berada dalam keterbatasan yang tidak lebih luas dari keterbatasan yang kumiliki saat ini, tapi dengan sombongnya ia menghujat, menghina, mencaci dan memaki diriku. Setelah melihatnya seperti itu, akupun menangis, yah beberapa tetes air mata itu jatuh dan dia tidak menyadari bahwa tangisan ini bukan karena dia memperolok batasan ku, tangisan ini ada karena melihat apa yang terjadi dengannya sekarang ini, ingin ku gapai tangannya lalu ku ajak masuk dalam batasan ku ini, dan membuat batasan yang lebih luas lagi dengan keberadaan dirinya disisiku ini, tapi dia menjauh dari keberadaan ku saat ini, dan dia memandang keterbatasan yang kumiliki ini menjadi semakin kecil, seperti saat aku mengatakan bulan itu terlalu kecil jika dibanding dengan telapak tanganku, kalau aku bisa kesana, pasti aku bisa meraihnya dengan mudah. Mungkin dia yang sekarang ini seperti aku yang sedang menatap bulan tersebut.

Makna Sebuah Pewarnaan (Terinspirasi Saat Main di CK)

|


Aku berdiri, terdiam, meratapi segala hal yang terjadi disekitarku. Tidak ada yang istimewa yang terjadi disini, mungkin jika dia yang telah pergi jauh dariku melihat semua ini, dia akan melakukan hal yang sama seperti yang kupikirkan, yaitu berlari sejauh mungkin. Dari ketidak istimewaan ini, aku sangat menginginkan dan menuntut supaya keistimewaan itu datang dan terjadi disini dengan tiada akhir. Lelah melihat beberapa orang dari kelompok satu ke kelompok yang lain saling tuding menuding siapa yang baik tanpa memperdulikan perasaan orang lain yang terpotong, tertembak atau bahkan meledak oleh senjatanya yang sudah ia miliki sejak kecil.

Beberapa orang dilingkunganku sering mencaci, menghujat, menyerang dari kelompok satu ke kelompok lain, yah inilah tempat yang sangat kubenci, yaitu 'Lingkarang Brengsek", dimana terdapat beberapa lingkaran di dalam lingkaran ini, lingkaran yang ku harapkan musnah bersamaan dengan kebencian mereka kepada kelompok lingkaran yang lain. Tidak ada kedamaian disini, tidak ada sedikitpun, entah itu dari sesama kelompok atau antar kelompok lingkaran. Mereka selalu disibukan dengan kebencian mereka, menanamkan kebencian kepada kelompok mereka terhadap kelompok lingkaran yang lain. Tak ada yang ingin ku pilih disini, semuanya mengajarkan suatu kesamaan, yaitu kebencian, entah itu lingkaran hijau, kuning, dan merah, semua sama, sama-sama mengajarkan kebencian, disibukan dengan kebencian, sehingga mereka tidak mengerti arti kedamaian, atau mungkin mereka sama sekali tidak tahu apa itu damai, layaknya "Orang kota yang membawa tekhnologi tinggi ke daerah pedalaman yang tergolong primitif".

Masa Depan

|


Di sebuah kelas Sekolah Menengah Atas, saat pelajaran sedang berlangsung. Ada seorang murid pojokan, yang selalu melamun dan tertidur saat pelajaran berlangsung. Seluruh siswa dan siswi di kelas itu mengatakan bahwa siswa yang bernama Putra itu bodoh. Yah jika dilihat dari perilakunya dikelas, wajar semua orang mengatakannya bodoh. Kerjanya hanya melamun dan tidur, dan dia juga bukan seorang siswa yang aktif di kelas bahkan sekolah.

Saat guru sedang menerangkan pelajaran matematika. Tiba-tiba guru tersebut berhenti menjelaskan dan berjalan ke pojok tempat Putra duduk. Guru tersebut mencoret wajah Putra yang lagi-lagi tertidur. Saat Putra terbangun, dia tersenyum sambil berkata "Kenapa bu ? Kok muka saya dicoret ? Jadi gak ganteng lagikan." serempak semua siswa tertawa. Dengan perasaan kesal guru tersebut berkata "Kamu udah salah masih aja bercanda. Kerjanya tidur terus. Kaya gak punya masa depan aja". Tiba-tiba suasana kelas menjadi hening, tapi saat itu Putra tetap bicara, "Memang masa depan itu ada ya ?", guru tersebut langsung menjawab "Yah ada, kamu ini bodohnya kelewatan ya". Dengan wajah yang mulai serius, Putra berkata "Masa lalu adalah sejarah, sekarang adalah kenyataan, dan masa depan itu tak ada". Guru tersebut bingung dengan apa yang dikatakan putra dan ia bertanya "Maksudnya apa ?", "Kita pernah menginjak masa lalu dan kita bisa menceritakan kejadian dimasa lalu, berarti masa lalu itu ada, tapi telah menjadi sejarah, sekarang kita ada disini dan saling bicara bu, dan semua ini nyata, dan masa depan, kita semua belum pernah menapakinya jadi masa depan itu tidak ada" jawab Putra. Guru tersebut diam sejenak dan berfikir, tak lama guru tersebut berkata, "Sekarang hari rabu yah, kamis besok ada jam ibu lagi, jadi kamis itu ada atau gak ?", "Saya percaya kamis itu ada, tapi apakah besok itu ada ?" tanya Putra. Kesal dengan ocehan sang murid, guru tersebut langsung keluar dan berkata "Kita lihat saja besok".

Keesokan harinya.
Pelajaran matematika dimulai kembali dan guru tersebut tampak girang. Saat masuk kelas ia langsung menghampiri Putra dan berkata "Jadi kamis ada atau tidak ?", Putra sudah mengetahui maksud sang gura, dan ia langsung bertanya "Sekarang hari apa ?", guru tersebut langsung menjawab "Sekarang hari kamis." dan Putra langsung berkata "Jadi hari kamis itu sekarangkan ? Bukan besok." seluruh murid langsung tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan Putra dan karena malu, guru tersebut langsung keluar kelas.

Modernisasi Kristenisasi dan Islamisasi

|

Beberapa waktu yang lalu saat saya sedang singgah di Bandung dan berdiam diri di kostan Abang Kandung yang tidak pernah saya anggap. Waktu itu saya sedang menonton televisi.
Entah kenapa tiba-tiba Abang saya tersebut berkata  "Yang kaya gini yang benci dari islam". Sambil menunjuk ke arah monitor televisi yang saat itu saya sedang menonton acara berita kasus terorisme.

Saya sempat terdiam sesaat, lalu saya berkata "Kenapa emang ?".

"Tuh !!! Lu lihat terorisme yang lagi jihad berusaha ngebikin Indonesia jadi Negara Islam, tapi ngelarang kristenisasi di Indonesia. Lu inget gak stiker yang di rumah si Sunu yang tulisannya STOP KRISTENISASI ?" Jawabnya dengan nada sedikit emosi.

"Emang Kristenisasi teh apaan sih ?" tanyaku untuk mengetahui apa itu Kristenisasi yang ada didalam tempurung kepalanya.

"Kristenisasi itu membuat suatu daerah jadi terlihat seperti suasan Kristen, kaya Modernisasi yang ngebuat suatu daerah menjadi tampak modern". Tegasnya padaku

"Oh gua kira Kristenisasi itu mencoba untuk mengkristenkan seseorang yang sebelumnya beragama Islam, Budha, Hindu atau yang lainnya.

"Yah itukan menurut lu, tapi secara bahasa yah yang kaya gua bilang tadi"

"Terus kalau orangnya gak dibuat menjadi agama kristen gimana daerah tersebut mau tampak terlihat dengan suasana kristen ? bukannya harus ada proses memindahkan agama seseorang dulu ?"

"Yah bisa jadi gitu. Tapi kenapa dilarang sedangkan Islamisasi itu mereka lakukan. Lu liat ajah  Poso yang dulunya kebanyakan orang kristen sekarang jadi banyak orang islam disana, itu semua gara-gara kasus Poso yang waktu itu pernah heboh. Yang ada Mujahiddin yang ngebunuh orang-orang kristen disana".

"Sebenarnya gak melarang kok, malah ada ayatnya di Al Quran yang menantang orang-orang yang merasa dirinya benar, tunjukanlah bukti kebenaranmu jika kamu memang orang yang benar. Jadi itu udah langsung ditantang suruh nunjukin buktinya, cuman yang gak gua setuju kalau ada kristenisasi itu bukan menunjukan bukti kebenarannya tapi malah mengiming-imingi dengan uang, wanita atau apalah.
Kurang tau deh benar atau gak apa yang lu bilang itu. Ada kemungkinan benar dan ada kemungkinan juga salah. Waktu itu gua pernah ngobrol sama orang temen gua orang makasar yang mualaf kaya gua. Kata dia, mesjid disana udah kaya pasar, orang-orang jualan daging babi disana. Bisa jadi terus orang islam disana memperingatkan terus ada kontak fisik yang bisa ajah itu terjadi karena Kristen lebih dulu atau sebaliknya. Lalu datanglah bantuan dari luar daerah, kaya yang lu liat bantuan yang datang ke Palestina. Soalnya Jihad itu bukan tindakan menyerang tapi lebih ke bertahan".

"Yah tetap ajah gua gak suka seseorang atau kelompok menggunakan kekerasan untuk sesuatu"
Kembali saya terdiam sejenak sambil berfikir apa yang harus yang lakukan. Saya berdiri menghampiri pintu dan langsung menutupnya, setelah itu saya langsung menghampir abang saya dan langsung mencekiknya.

"Lepasin anjing !!!" kata Abangku

Tapi saya tetap mencekiknya bahkan cengkramanku saat itu semakin kuat dan dia langsung memukul wajahku beberapa kali sambil berkata.

"Kenapa ? Lu marah gua ngomongin fakta dari Agama lu ?"
Saat itu saya langsung tertawa dan berkata.

"Baru gua cekek dikit ajah, lu udah langsung nampol muka gua, yah begitu juga dengan orang-orang yang berjihad. Saat ada serangan mereka bertahan diri dan saat musuh mencoba membunuh yang mau gak mau mereka harus membunuh untuk mempertahankan nyawa mereka saat itu. Hal seperti itu udah Naluri dari manusia bukan ?"
Saat itu dia terdiam dan tidak lagi membicarakan Modernisasi, Kristenisasi dan Islamisasi.

Tuhan Segelas Air dan Redoxon

|


Dalam diskusi Filsafat, pembahasan akan ada dan tiadai Tuhan, wujud Tuhan, dimana Tuhan dan lain-lain yang masih seputar tentang pembahasan Tuhan memang tampak belum menemui suatu titik terang. Baru-baru ini dalam sebuah grup filsafat sedang ramai-ramainya membahas masalah dimanaTuhan, pembahasan ini bukan suatu bahasan yang baru dalam grup itu. Mungkin karena bahasan tentang wujud Tuhan dalam grup tersebut belum menemui titik terang atau mungkin karena ilmu pengetahuan yang semakin berkembang.

Seperti yang telah diketahui oleh banyak arif, bahwa pertanyaan "dimana" memang akan menunjukan suatu "tempat/ruang" yang tak bisa dipisahkan dari "waktu", jadi "mungkin" kurang tepat pertanyaan "dimana" yang akan menunjukan suatu "tempat/ruang" dan "waktu" ditujukan pada keberadaan Tuhan yang dimana pada hakikatnya Tuhan tidak terjebak oleh "ruang dan waktu".


Analogi yang menarik yang baru-baru ini adalah "segelas air dan redoxon"

Dimana saat air dicelupkan kedalam segelas air, maka redoxon tersebut akan larut dan melebur bersama air tersebut, jadi tidak bisa dikatakan bahwa segelas air itu adalah air biasa, tapi segelas air tersebut berisi air larutar redoxon. Maksud dari analogi tersebut adalah bahwa Tuhan meliputi segala mahluk yang telah ia ciptakan.

Diskusi Moralitas

|


A : Islam itu kejam, mereka tidak punya moral.

B : Gak punya moral atau moralnya bobrok ?

A : Ah sama aja menurut gua. Lu liat aja kejadian bom sana sini, perampokan dan sekarang yang lagi panas seorang Kiai Haji memperkosa.

B : Oh iya yah. Kacau juga emang yang begituan. Tapi menurut gua itu semua karena sistem negara ini, padahal udah ada embel-embel HAM di dalamnya, wong islam membunuh islam aja udah gak jadi prahara, apalagi ke yang bukan islam ?
Kalau aja khilafah tegak, pasti gak akan kaya gitu. Mungkin mereka akan mencontoh Rasul yang menyuapi orang buta yang notabenenya itu kafir loh. Hehe

Diskusi Masalah Bahasa

|


A : Kemajuan indonesia yang nampak itu adalah Program wajib belajar 9 tahun.

B : Emang ada yah program itu ? Baru tau.

A : Kemana aja lu ? Yah ada, jadi orang-orang diwajibkan mengenyam pendidikan minimal 9 tahun.

B : Jadi kalau orang yang tinggal kelas di SD sampai 3 kali terus lulus SD udah 9 tahun, udah gak masalah ?

A : Yah gak gitu juga tolol. Maksudnya itu wajib sampai kita lulus SMP.

B : Jadi yang bener itu program wajib belajar 9 tahun atau wajib belajar sampai SMP sih ?

A : Yah kan SD itu 6 tahun terus SMP 3 tahun. Jadi semua 9 tahun, kalau tinggal kelas yah gak terhitung.

B : Oh gitu, baru tau gua. Terus kalau udah lulus SMP gak perlu lanjut SMA lagi dong ?

A : Yah perlu atuh, kan cari kerja itu minimal lulusan SMA.

B : Katanya tadi "wajib" 9 tahun atau sampai SMP. Kalau begitu namanya bukan wajib, tapi "dianjurkan minimal", kaya puasa bulan ramadhan aja, misalnya kan wajib 30 hari, gak boleh kurang dan gak boleh lebih. Kalau emang masih tetap ngotot "wajib" 9 tahun, yang tidak melaksanakan kewajibannya itu apa ganjarannya ?

A : Iya juga yah.

Diskusi Adu Domba

|


Theis : Saya percaya bahwa Tuhan itu ada. Jika Tuhan tidak ada, maka tidak akan ada kehidupan yang berawal dari penciptaanNya.

Atheis : Tuhan itu tidak ada. Mahluk yang ada saat ini berasal dari suatu materi yang sangat sederhana dan berkembang dengan pola yang lebih rumit dari sebelumnya.

Agnostik : Jika Tuhan ada, dia sebenarnya telah mati.

Pantheis : Aku adalah Tuhan !!

Idiot : Bagaimana kalau pantheis itu di bunuh saja. Jadi argumen kalian menjadi benar semua.

Diskusi Papan Catur

|


A : Hei ! Warna apa yang kau pilih ?

B : Aku pilih yang putih, supaya mengetahui pergerakanmu lebih dulu. Haha

A : Dengan mengetahui pergerakan lawan lebih dulu, itu belum menjamin kalau kau akan menang. Hehe

B : Yah setidaknya aku mendapatkan awalan yang baik.

Di tengah permainan tiba-tiba si A tertawa.

B : Kenapa kau tertawa ?

A : Apakah kau sadar ?

B : Sadar apa ? Aku tak tau apa yang kau tertawakan.

A : Apakah kita sekarang terlihat seperti Tuhan dan Iblis yang mencoba mendominasi dunia dengan 1 warna saja ? Haha

B : Ku pikir kau tertawa kenapa, tak taunya karena itu. Haha

A : Yap, papan catur ini kita ibaratkan dengan dunia dan bidaknya adalah manusia, dan kita menggerakan mereka untuk mencoba mendominasi dunia ini dengan 1 warna saja. Hitam atau putih ? Jahat atau baik ?

B : Tapi jika begitu, apakah bisa kuda melangkah seperti menteri ? Ataukan kita termasuk bidak catur juga ? Yang mana aku akan memakan dirimu.

Diskusi Senjata Pemusnah Massal

|


A : Negara-negara yang memiliki senjata pemusnah massal itu hebat yah ?

B : Hebat kenapa ? Punya senjata pemusnah massal ajah kok dibilang hebat. Emang apa gunanya sih ?

A : Yah hebat ajah. Kan bisa menghancurkan negara-negara lain atau negara musuh dengan cara yang mudah.

B : Emang negara apa aja yang punya dan apa senjata pemusnah massalnya ?

A : AMERIKA : NUKLIR, ISRAEL : JERICHO,KOREA UTARA : TAEPODONG, India : AGNI. Nah dengan punya senjata inikan bisa menghancurkan negara musuh dengan mudah.

B : Itu Indonesia gak di sebutin ? Emang gak punya senjata pemusnah massal ?


A : Yah gak gua sebutin gara-gara gak punya.

B : Punya kok. Lu ajah yang kagak tau kalau indonesia punya senjata pemusnah massal.

A : WAHH !!! Yang bener lu ? kok gua baru tau. Emang apaan senjatanya ?

B : Bener. Masa iyah gua bohong sama lu. Senjatanya itu yah para pemerintah indonesia. Lu kirim ajah pemerintah-pemerintah itu ke negara musuh, biar mereka bisa melanglang buana korupsi disana. Nanti juga hancur itu negara Musuh.

A : (&#%()&$*^!*&%* ERROR

Diskusi Kesetian dan Kekejaman

|


A : Serigala memang kejam. Tapi tidakkah kita belajar kesetiaan pada mereka ? Yang selalu bersama-sama dalam kawanannya dan tak meninggalkan seekor lainnya.

B : Percuma hidup bersama, kalau hanya dalam komunitasnya saja dia berbondong-bondong dan tidak saling meninggalkan, namun terhadap komunitas yang lain dia menunjukkan sikap KEJAM nya.

A : Loh tapi yang gua permasalahin sekarang itu kesetiaannya, bukan kekejamannya.

B : Yah tapi kalau kejam percuma ajah, ngapain dijadiin contoh.

A : Hadeuh !! Makanya gua bilang tadi, kita belajar kesetiaannya ajah jangan ambil kekejamannya juga dong. Lagian, emang apa sih perbuatan serigala sampai dia dibilang kejam ?

B : Yah lu liat ajah, dia suka memangsa kawanan lain.

A : Oalah, gua kira apaan. Kita juga suka makan ayam sama sapi. Apa pantas dibilang kejam ? Serigala itukan karnivora atau pemakan daging, terus dia hidup di alam bebas, jadi untuk bertahan hidup, yah dia harus memangsa kawanan lain, dengan bentuk gigi seperti itu tidak mungkin juga kalau dia makan daun-daunan. Kalau mau disalahkan juga, salahkan saja sang pencipta yang menciptakannya seperti itu.

Gelap dan Bintang

|

Bukankah kau tahu bahwa aku menyukai kegelapan yang teramat pekat ?

Untuk apa kau lelah mencariku kesana kemari, sedangkan kau tahu aku sedang menikmati keindahan gelapnya malam yang teramat pekat.

Bukankah kau yang tak menyukai kegelapan malam yang teramat pekat ?

Mengapa kau memaksaku untuk membencinya, padahal kau tahu aku selalu berada di atap rumahku menunggu datangnya gelap yang teramat pekat ini ?

Bukankah kita sama-sama menyukai bintang ?

Saat bintang-bintang naik dan menghujani gelapnya malam yang teramat pekat dengan cahaya, kupastikan kau akan melihatku berada disampingmu.

Bukankah kau tahu bahwa aku selalu menepati janjiku ?

Maka percayalah.

Berfikir : Tuhan Tidak Ada

|

Pernahkah berfikir Tuhan itu tidak ada ? Jika tidak, cobalah berfikir sekarang.

Oke, jika mengikuti alur pemikiran saya, ada beberapa kemungkinan yang terjadi jika Tuhan tidak ada.

Pertama : Akan terjadi kekacuan. Mengapa ? Karena tiadanya aturan bagaimana seharusnya manusia hidup di bumi ini. Karena adanya aturan di bumi pada saat ini saja masih banyak kekacauan, apalagi tidak adanya sebuah aturan ?

Kedua : Terjadi kedamaian. Mengapa ? Karena ada banyak konflik yang terjadi dari beberapa orang yang memiliki kepercayaan yang berbeda. Dengan semua orang tidak percaya adanya Tuhan, secara otomatis agamapun tidak ada.

Lalu apakah sebatas itu ?
Tentu saja tidak.

Ketiga : Kemajuan pola pikir. Mengapa ? Karena dengan tidak adanya Tuhan, maka tiap orang tidak perlu lagi terbelenggu oleh ketakutan dan ketaklidan. Tiap orang bebas berfikir tentang penyebab fenomena alam yang terjadi tanpa terpatok pada apa yang tertulis di kitab suci dan terhindar dari kata 'Tuhan yang membuat itu, ini atau apalah'