Baju Yang Berbicara

|

Bulan kemarin, saya bertemu seorang teman yang sudah lama tidak berjumpa. Saat kami berbicara, ternyata selama dia jarang terlihat mengumpul bersama teman yang lainnya, dia sibuk membantu temannya yang mempunyai usaha sablonan. Saat itu saya langsung terpikir untuk memesan baju padanya dengan design buatan saya sendiri, karena menurut saya, daripada saya menghabiskan uang 70ribu atau bahkan lebih, untuk membeli sebuah baju yang biasa saja dan banyak sekali dipakai orang, lebih baik saya memesan baju pada. Design baju yang saya buat sangat simpel, karena hanya sebuah tulisan saja, yaitu "Free Ba'asyir" dan "Demokrasi" lalu dicoret seperti rambu dilarang berhenti. Dan saat baju itu sudah selesai, keesokan harinya saya langsung memakai baju tersebut dan teman saya yang melihat baju saya tersebut bertanya pada saya.

"Dapat darimana tuh baju ?" Tanya temanku. 
"Biasa, gua mah pesen ke si kake. Udah bosan pake baju distro." Jawabku 
"Ada-ada ajah lu mah. Gak takut ditangkep lu ?"  
"Takut kenapa ? Makar gitu maksud lu ?" 
"Iyah, terlalu terang-terangan. Kenapa gak bikin zine ajah tha?" 
"Ah, kalau gua bikin zine, pasti sedikit orang yang baca. Paling banter juga zinenya jadi bungkus gorengan atau bungkus cabe." 
"Iyah juga yah. Terus kenapa lu bikin kaos gitu ?" 
"Kalau gua bikin kaos kaya gini, otomatis orang yang lewat depan gua ngeliat tulisan yang ada dibaju gua ini. Jadi sekalian juga gua dakwah lewat baju, gak perlu lagi cape-cape ngomong sampe mulut berbusa. Kaya iklan berjalan juga jadinya." 
"Bener juga yah. Ada ajah orang freak mah"

Perang Salib

|

Beberapa saat lalu,saat saya sedang menonton film Kingdom Of Heaven bersama seorang teman. Teman saya sempat berkata "Ah, kenapa gak dibunuh ajah yah semua tuh kafir", lalu terjadilah sedikit percakapan diantara kami.

Saya : Emang kenapa kalau semuanya dibunuh ?

Dia : Kan jadi lebih seru, mereka juga jadi tahu kekuatan tentara Islam.

Saya : Tanpa seperti itu juga mereka tahu kok tentara Islam saat itu amat kuat.

Dia : Kok bisa ?

Saya : Yah mereka sudah sempat bertempur dengan mereka bukan ? Tidak mungkin dia tidak mengetahui kekuatan tentara Islam yang sempat mereka lawan, dengan membiarkan mereka pergi seperti itu juga, mereka tahu bahwa Islam itu selain kuat, juga masih menghargai nyawa mereka dan musuh mereka juga mengetahui bahwa Islam bukan agama yang sangat haus darah kafir.