Sebuah Tuduhan

|

Beberapa hari yang lalu saya kena tilang oleh seorang Polisi, yang katanya saya ini melanggar lalu lintas. Karena saya merasa tidak melanggarnya, kami sempat berdialog. Ingin tahu dialog antara saya dan Polisi tersebut ? CEKIDOT BITCH !!!

Polisi : Selamat pagi pak.

Saya : Iyah, selamat pagi juga pak.

Polisi : Bapak tahu tidak kenapa bapak saya berhentikan ?

Saya : Enggak pak, emang kenapa yah pak ?

Polisi : Bapak tadi melanggar lalu lintas, tadi Bapak menerobos lampu merah.

Saya : Ah, yang benar pak ? *Sembari kaget

Polisi : Iyah pak, kalau bapak tidak berbuat kesalahan, saya gak mungkin mengajar dan memberhentikan bapak.

Saya : Oh gitu yah pak, boleh saya minta buktinya pak ? Saya tadi gak tahu kalau saya menerobos lampu merah.

Polisi : Anda mau main-main yah dengan saya ? *Dengan nada marah dan ingin melayangkan tangan ke wajah saya.

Saya : Gak kok pak, saya kan tidak merasa kalau saya menerobos lampu merah, dan saya minta bukti atas tuduhan yang bapak lontarkan. Segala tuduhan itu harus ada buktinya pak.

Polisi : Kamu orang mana ?

Saya : Saya orang batak pak, saya tinggal di Pomad.

Polisi : Yaudah, silahkan jalan pak. Maaf yah pak.

Saya : Iyah pak, sama-sama. Makasih yah pak.

Setelah itu saya lanjut jalan menuju tujuan saya, dan dalam perjalanan, saya berkata seperti ini pada temen saya "BEGO YAH TUH ORANG, GAK NANYA DULU POMADNYA DIMANA, PADAHAL MAH GUA BUKAN DI KOMPLEK POMADNYA.". Lalu kami tertawa terbahak-bahak dalam perjalanan.

0 komentar:

Posting Komentar